Asas Kekeluargaan Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, koperasi menggunakan asas kekeluargaan. Asas tersebut menjadi dasar dalam menjalankan koperasi di mana kepemilikan dan pengelolaannya dilakukan oleh para anggotanya.
Asas Kekeluargaan Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, koperasi menggunakan asas kekeluargaan. Asas tersebut menjadi dasar dalam menjalankan koperasi di mana kepemilikan dan pengelolaannya dilakukan oleh para anggotanya.
Logo ASEAN Indonesia 2023
Logo Keketuaan ASEAN 2023 dalam bola dunia tersebut menggambarkan langit, gunung, laut dan bumi, serta burung Maleo sebagai salah satu kekayaan fauna Indonesia. Langit merupakan visualisasi dari merangkul dan mengayomi. Gunung dan bumi merupakan simbolisasi dari kekokohan dan kestabilan.
Gunung disimbolkan sebagai arah pertumbuhan yang optimistis. Bentukan gunung bersifat layaknya sedang bertumbuh mengarah ke atas. Sebagai representasi arah, visualisasi tersebut memiliki arti membawa keseluruhan ASEAN bertumbuh ke arah yang lebih baik.
Selanjutnya lautan, merupakan penghubung dan pemersatu setiap pulau antarnegara dalam kawasan. Sedangkan, simbolisasi fauna dengan profil burung Maleo merupakan representasi kekayaan hayati Nusantara karena Maleo merupakan burung khas endemik Sulawesi, Indonesia.
Bentuk keseluruhan simbol tersebut menonjolkan corak yang sangat dinamis, responsif, dan adaptif. Sifat-sifat itu mencerminkan komitmen bahwa ASEAN siap menghadapi perubahan dan terus membangun kawasan.
Nantinya, logo tersebut merupakan wujud semangat ASEAN dan menjadi lokomotif stabilitas perdamaian dan kesejahteraan. Hanya dengan itu, ASEAN akan menjadi episentrum pertumbuhan bagi kawasan dan dunia.
A. Berdasarkan fungsi:
Koperasi produksi adalah jenis koperasi yang melakukan usaha produksi atau bergerak di bidang pembuatan dan penjualan barang. Misalnya, koperasi sapi perah, koperasi tahu tempe, koperasi pertanian, dan lain-lain.
Koperasi jenis ini biasanya beranggotakan kaum buruh, kaum penguasa kecil, dan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Koperasi produksi dibagi menjadi dua macam yakni:
Koperasi jenis ini menangani pengadaan berbagai barang-barang pokok misalnya beras, barang elektronik, sabun, dan lain-lain.
Koperasi konsumsi bertujuan untuk melayani kebutuhan barang-barang pokok para anggotanya.
Koperasi ini mempunyai beberapa fungsi, yakni:
Koperasi jenis ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para anggotanya supaya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga yang lebih ringan.
Koperasi kredit biasanya bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggotanya secara teratur, kemudian dipinjamkan kepada anggota lain dengan cara yang lebih mudah, murah, dan tepat untuk tujuan produktif serta kesejahteraan.
Contoh koperasi kredit adalah Credit Union, Bukopin, Bank Koperasi Pasar, dan lain-lain.
Koperasi kredit ini mempunyai tujuan tersendiri yaitu:
Koperasi jenis ini bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu yang dapat digunakan oleh anggota maupun masyarakat umum.
Secara umum koperasi jasa ini dibentuk supaya dapat memberikan pelayanan kepada anggotanya.
Contoh koperasi jenis ini adalah Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Perumahan Nasional (Kopenas), hingga Koperasi Jasa dalam urusan dokumen SIM, STNK, Passport, Sertifikat Tanah, dan lain-lain.
Layanan jasa tersebut dapat diberikan oleh masing-masing koperasi jasa, antara lain:
Pembentukan koperasi jenis ini biasanya berada di daerah pedesaan atas anjuran Pemerintah, dengan sebutan Koperasi Unit Desa. Koperasi Unit Desa ini dibangun dari satu atau beberapa desa yang memiliki potensi ekonomi.
Anggotanya adalah orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah unit desa tersebut dengan menyediakan berbagai kebutuhan.
Koperasi Unit Desa memiliki beberapa fungsi, yakni:
Perbedaan KUD dengan Koperasi Simpan Pinjam adalah jenis koperasi ini mengutamakan produksinya kepada para anggota sedangkan Koperasi Simpan Pinjam melakukan usaha peminjaman sejumlah uang untuk keperluan anggotanya.
Pengertian Koperasi Menurut Ahli
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967, koperasi mempunyai makna sebagai organisasi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang dan badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Menurut Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberikan jasa kepada kawan berdasarkan adanya “seorang buat semua dan semua untuk seorang”.
Menurut Chaniago, koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggota.
Dari pendapat-pendapat para ahli mengenai koperasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa koperasi merupakan suatu organisasi atau bisnis yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang demi mencapai tujuan keuntungan bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Keberadaan koperasi tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga di setiap negara di dunia seperti Inggris, Swedia, Denmark, Perancis, Amerika Serikat, Korea, dan negara lain.
A. Berdasarkan fungsi:
Koperasi produksi adalah jenis koperasi yang melakukan usaha produksi atau bergerak di bidang pembuatan dan penjualan barang. Misalnya, koperasi sapi perah, koperasi tahu tempe, koperasi pertanian, dan lain-lain.
Koperasi jenis ini biasanya beranggotakan kaum buruh, kaum penguasa kecil, dan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Koperasi produksi dibagi menjadi dua macam yakni:
Koperasi jenis ini menangani pengadaan berbagai barang-barang pokok misalnya beras, barang elektronik, sabun, dan lain-lain.
Koperasi konsumsi bertujuan untuk melayani kebutuhan barang-barang pokok para anggotanya.
Koperasi ini mempunyai beberapa fungsi, yakni:
Koperasi jenis ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para anggotanya supaya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga yang lebih ringan.
Koperasi kredit biasanya bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggotanya secara teratur, kemudian dipinjamkan kepada anggota lain dengan cara yang lebih mudah, murah, dan tepat untuk tujuan produktif serta kesejahteraan.
Contoh koperasi kredit adalah Credit Union, Bukopin, Bank Koperasi Pasar, dan lain-lain.
Koperasi kredit ini mempunyai tujuan tersendiri yaitu:
Koperasi jenis ini bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu yang dapat digunakan oleh anggota maupun masyarakat umum.
Secara umum koperasi jasa ini dibentuk supaya dapat memberikan pelayanan kepada anggotanya.
Contoh koperasi jenis ini adalah Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Perumahan Nasional (Kopenas), hingga Koperasi Jasa dalam urusan dokumen SIM, STNK, Passport, Sertifikat Tanah, dan lain-lain.
Layanan jasa tersebut dapat diberikan oleh masing-masing koperasi jasa, antara lain:
Pembentukan koperasi jenis ini biasanya berada di daerah pedesaan atas anjuran Pemerintah, dengan sebutan Koperasi Unit Desa. Koperasi Unit Desa ini dibangun dari satu atau beberapa desa yang memiliki potensi ekonomi.
Anggotanya adalah orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah unit desa tersebut dengan menyediakan berbagai kebutuhan.
Koperasi Unit Desa memiliki beberapa fungsi, yakni:
Perbedaan KUD dengan Koperasi Simpan Pinjam adalah jenis koperasi ini mengutamakan produksinya kepada para anggota sedangkan Koperasi Simpan Pinjam melakukan usaha peminjaman sejumlah uang untuk keperluan anggotanya.
Arti Logo Koperasi Lama "Pohon Beringin"
Lambang pohon beringin bermakna simbol kehidupan sebagaimana pohon dalam budaya wayang oleh Sunan Kalijaga dan juga menggambarkan sifat masyarakat Indonesia yang tidak mudah goyah dengan segala tekanan dan mampu untuk bersaing.
Gambar yang terletak di bagian atas logo koperasi ini merupakan Lambang yang memiliki makna kerja keras yang secara terus-menerus, mengartikan bahwa koperasi akan selalu bekerja keras untuk kepentingan seluruh anggotanya.
Terletak di sebelah kiri pohon beringin, rantai menunjukkan ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang kokoh. Artinya, Hal ini sejalan dengan ungkapan bahwa anggota koperasi adalah pemilik koperasi juga, dan prinsip koperasi dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Antar sesama anggota koperasi diikat dengan adanya hukum Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi.
Gambar padi dan kapas yang terdapat di sebelah kanan pohon beringin melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan masyarakat secara umum yang ada di sekitar koperasi. Padi merupakan representasi dari kebutuhan pangan, sedangkan kapas adalah simbol kebutuhan dasar sandang.
Keadilan sosial yang merupakan sila ke-5 adalah salah satu dasar koperasi sekaligus simbol hukumnya. Lambang timbangan ini juga kerap menjadi simbol hukum dan keadilan. Seluruh anggota koperasi berhak menerima perlakukan adil antara “Rantai†dan “Kapas-Padiâ€.
6. Bintang dalam Perisai
Perisai merupakan simbol bahwa Pancasila merupakan landasan idiil koperasi. Harapannya, setiap anggota koperasi mampu mengikuti nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan mereka. Lambang ini juga representasi dari "Perisai" sebagai tubuh serta "Bintang" sebagai hati.
7. Tulisan “Koperasi Indonesiaâ€
Tulisan pada logo koperasi menunjukkan identitas, dan juga melambangkan kepribadian Koperasi rakyat Indonesia yang merupakan sistem ekonomi yang menggerakkan perekonomian Indonesia.
8. Latar Belakang Merah Putih
Penggunaan warna bendera sebagai latar belakang logo menunjukkan semangat nasionalisme Koperasi Indonesia dan rasa cinta tanah air. Warna tersebut menggambarkan sifat nasional Indonesia sekaligus warna bendera Sang Saka Merah Putih.
Koperasi Indonesia
Tulisan “Koperasi Indonesia” bermakna lambang tersebut adalah milik koperasi negara Indonesia, bukan dari negara lain.
Warna tersebut menggambarkan sifat nasional Indonesia sekaligus warna bendera Sang Saka Merah Putih.
Makna Lambang pada Koperasi – Di Indonesia, keberadaan koperasi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem perekonomian negara. Pelayanan yang diberikan dalam koperasi kepada anggotanya cukup berkualitas dan bermutu sehingga keberadaan koperasi dapat lebih unggul dari badan usaha lain.
Lalu, apa tujuan dari pembentukan koperasi tersebut? Mengapa keberadaan koperasi dapat berpengaruh besar terhadap sistem perekonomian?
Apabila Grameds belum memahami mengenai tujuan dibentuknya koperasi dan hal-hal yang berkaitan dengan koperasi, yuk simak penjelasan berikut ini!
Berdasarkan tujuan koperasi yang termuat dalam Undang-Undang Pasal 4 No.25 Tahun 1992, tujuan koperasi adalah sebagai berikut:
Menurut Undang-Undang Pasal 4 No.25 Tahun 1992, koperasi mempunyai tujuan sebagai berikut:
Sedangkan menurut Undang-Undang Pasal 3 Nomor 25 Tahun 1992, tujuan koperasi berbunyi “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.
Koperasi Indonesia
Tulisan “Koperasi Indonesia” bermakna lambang tersebut adalah milik koperasi negara Indonesia, bukan dari negara lain.
Warna tersebut menggambarkan sifat nasional Indonesia sekaligus warna bendera Sang Saka Merah Putih.
Di Indonesia, keberadaan koperasi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem perekonomian negara. Pelayanan yang diberikan dalam koperasi kepada anggotanya cukup berkualitas dan bermutu sehingga keberadaan koperasi dapat lebih unggul dari badan usaha lain. setiap rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendirikan koperasi di wilayahnya sendiri, syarat-syarat dan tata cara mendirikan koperasi dapat anda lihat disini.
Sejak ditetapkannya logo koperasi pada kongres pertama koperasi Indonesia di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947 dan Koperasi Indonesia pertama kali diresmikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta, Koperasi Indonesia telah mengadaptasi lambang pada Pancasila sebagai logo mereka, yang berlambangkan pohon beringin, roda gerigi, rantai, padi kapas, timbangan dan bintang dalam perisai. Hal ini untuk menunjukkan pada masyarakat Indonesia bahwa lembaga keuangan ini lahir dengan tetap mengamalkan nilai-nilai yang terdapat pada landasan negara Indonesia.
Logo yang mengadaptasi lambang Pancasila ini selalu digunakan dari tahun 1947 hingga tahun 2012 dan sempat berganti bentuk menjadi lebih modern pada tahun 2013 seiring dicanangkannya gerakan baru untuk melakukan percepatan koperasi modern dan UMKM naik kelas, yang disebut dengan Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM. Logo baru koperasi memiliki bentuk seperti mozaik bunga yang didominasi warna hijau pupus. Tetapi lambang berbentuk mozaik ini tidak bertahan lama.Â
Logo Koperasi mengalami perubahan, hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Koperasi Indonesia Nomor: SKEP/03/DEKOPIN-E/I/2015 perihal Pergantian Lambang/Logo Gerakan Koperasi Indonesia dan Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 01/Per/M.KUKM/II/2015 tentang Perubahan Lambang/Logo Gerakan Koperasi Indonesia.
Alasan kenapa dirubahnya kembali logo koperasi adalah karena hal ini sesuai dengan aspirasi gerakan koperasi Indonesia yang menghendaki lambang/logo gerakan koperasi Indonesia dikembalikan menjadi lambang/logo gerakan koperasi Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam kongres Koperasi Indonesia pertama kali di Tasikmalaya 12 Juli 1947, sehingga Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM nomor 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tentang Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia dicabut.
Rantai (sebelah kiri)
Lambang ini memiliki arti mengenai ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang kokoh. Hal ini sejalan dengan anggota koperasi adalah pemilik koperasi, sehingga antar anggota harus memiliki sikap bersahabat dan bersatu layaknya keluarga.
Yang mengikat antar sesama anggota koperasi adanya hukum Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi.